Sukaaberita.com, Buntok – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Barito Selatan (Barsel), bakal melakukan pembinaan kepada tenaga pelaksana konstruksi di desa sesuai dengan aturan yang telah berlaku dan akan diterapkan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
“Kita bakal melaksanakan pembinaan bagi tenaga pelaksana konstruksi di setiap desa pada tahun 2024 ini,” kata Kepala Bidang (Kabid) Bina Jasa Konstruksi Dinas PUPR Barsel, Hawinu, di ruang kerjanya, Rabu (11 September 2024).
Hawinu melihat selama ini tenaga pelaksana kontruksi di desa perlu pendampingan dan pembinaan khususnya terkait pembangunan atau konstruksi sehingga mereka bisa memiliki kompetensi tentang konstruksi lebih baik lagi.
“Dengan adanya tenaga pelaksana kontruksi ini di setiap desa, maka mereka lah yang melaksanakan pekerjaan swakelola. Selama ini tidak semua hasil pekerjaan mereka baik. Ada yang baik, tetapi tidak sedikit yang kurang atau tidak sesuai dengan standar,” bebernya.
Hawinu menyampaikan tugas pihaknya hanya memberikan pembinaan serta meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) sehingga para tenaga pelaksana konstruksi desa mempunyai pengetahuan.
“Intinya tugas mereka memberikan pengetahuan-pengetahuan tentang konstruksi yang sederhana sehingga mereka mampu menyerapnya,” ucap Hawinu.
Selain pembinaan, Dinas PUPR Barsel juga telah melakukan penjajakan dengan Universitas Palangka Raya dan pihak universitas memberikan tanggapan yang positif.
“Mereka melihat hal ini belum pernah dilakukan, bisa jadi di Kalteng belum pernah dilakukan,” kata dia.
Jika tidak ada halangan, sambung dia, pada bulan Oktober 2024 sudah dilaksanakan perjanjian kerja sama atau PKS dengan fakultas teknik Universitas Palangka Raya.
“Kita sangat konsen juga di Desa tidak hanya di kota. Kami ingin pekerjaan dilaksanakan pusat, provinsi, kabupaten maupun desa standar atau sama tidak ada ga,” katanya.
Ia menambahkan pihaknya memiliki slogan semangat yang mau dibangun yakni SDM Konstruksi Berdaya Barselku ‘MANUWU’ yang artinya Mantap, Aman, Nyaman, Akuntabel, Swadaya dan Berkelanjutan. (Red)